Panua.News, (Pohuwato) – Salah seorang warga Kecamatan marisa, mengeluh perihal pengurusan “Kir Dokter” di Puskesmas marisa, yang menurutnya di persulit
Hal tersebut disampaikan salah seorang warga Desa kecamatan marisa, AY,pada Senin (03/06/2024).
Terinformasi sebelumnya, pengurusan Kir Dokter di Puskesmas marisa tidak memiliki alat alat tes kesehatan, warga yang mengurus kir dokter lebih di arahkan ke apotik yang memiliki alat alat tes untuk melakukan tes tersebut
Menurutnya, pengurusan dokumen yang menjadi syarat untuk mendaftar di PPS tersebut, terkendala hanya karena dirinya belum mempunyai kir dokter, sementara untuk mengurus kir dokter AY harus melakukan tes kolesterol, tes gula, tetapi saat Ia ke puskesmas untuk mengurus kir dokter, AY terlebih dahulu di arahkan untuk pergi ke Apotik yang memiliki alat tes untuk melakukan tes kesehatan, karena kata mereka bahwa di puskesmas marisa tidak memiliki alat alat tes kolesterol dan tes gula (alat tes kesehatan)
“ setahu saya bahwa puskes itu punya alat alat untuk tes kesehatan, tetapi kenapa saya di arahkan ke apotik yang memiliki alat itu untuk melakukan tes kesehatan di sana yang biayanya lebih mahal dari pada di puskes, dan ini untuk mengurus kir dokter setau saya tidak berbayar kalau kita di kantongi BPJS“ ungkapnya Saat di temui oleh wartawan
Padahal setahu dia bahwa alat untuk tes kesehatan itu seharusnya di sediakan oleh pihak puskes, akan tetapi beliau lebih di arahkan untuk ke apotik yanag ada alat tes untuk melakukan tes kesehatan yang berbayar
“yang jadi pertnyaan saya sekelas puskesmas marisa masa tidak memiliki alat-alat kesehatan,kan tidak mungkin, justru skala apotik saja ada beberapa yang memiliki alat tersebut, emangnya ini puskes tidak di anggarkan terkait dengan kelengkapan alat alat tes kesehatan” ujarnya
Bila seperti ini pelayanan di pusat kesehatan masyarakat, kata AY, maka siapapun wajib untuk menyorot keberadaan puskesmas yang terletak di Desa marisa ni.
Saat di konfirmasi lewat via whatsapp, kepala puskesmas marisa, Yulita makahekung, menangganpi hal itu, mengatakan bahwa semua puskesmas mengalami kekurangan alat tes kesehatan
“Rata rata semua puskesmas mengalami kekurangan alat tes ini dan solusi sementara ini baru itu yg bisa diambil sambil menunggu drop alat dari Dinkes propinsi” ujarnya
“Dan penyelesaian kemarin yg sempat diambil kami coba pengadaan lewat Kapitasi tapi ketidaksesuaian alat tes ini juga jadi kendala alat yg dipakai tdk cocok dng alat yg dijual di Apotik PBF kemarin dan setiap pembelanjaan tdk boleh dibelanjakan di Apotik yg bukan PBF jadi kendalanya juga disini ” ungkapnya
Ia juga menambahkan, pada saat pemilu mereka mengejar target cakupan kunjungan sekitar 978 ke TPS sehingga alat kesehatan yang mereka punya cepat habis
“ pas pemilu kami melayani di pos2 karna mengejar target cakupan kunjungan kami dapat sekitar 987 kunjungan ke TPS jadi mungkin itu yg bisa buat kami cepat habis” tambahnya
Yuli berharap agar secepatnya alat bisa di sediakan oleh apotik PBF
“semoga secepatnya alat bisa disediakan Apotik PBF agar pembelanjaan lancar dan tdk mengalami kendala”pungkasnya. (Redaksi)