Panua.News, POHUWATO – Keterbatasan ketersediaan obat di sejumlah puskesmas di Kabupaten Pohuwato menimbulkan keresahan bagi tenaga kesehatan (nakes) setempat.
“Kami terpaksa hanya mengandalkan infus karena obat-obatan tidak tersedia”, ujar seorang tenaga medis yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, lambatnya pengadaan obat oleh Dinas Kesehatan membuat pelayanan kesehatan di puskesmas jauh dari optimal.
“Ini obat kalau tersedia, pelayanan kami pasti maksimal. Saat ini, kami hanya bisa memberikan obat penghilang rasa sakit, vitamin, dan antibiotik”, lanjutnya.
Tak hanya soal obat, nakes juga mengeluhkan tekanan dari Kepala Dinas Kesehatan dalam berbagai hal. “Kami sering diminta kontribusi untuk kegiatan hari-hari besar seperti contoh peringatan 17 Agustus, bahkan untuk kegiatan-kegiatan di dinas, kami harus menyiapkan tenda, akomodasi dan lain-lain”, tambahnya.
Nakes senior tersebut juga menyatakan bahwa tekanan tersebut datang langsung dari Kepala Dinas Kesehatan, yang dianggapnya berperilaku otoriter. “Dia seperti bupati kecil di bidang kesehatan”, katanya.
Nakes senior ini berharap Bupati Pohuwato segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan. “Kami meminta Kadis Kesehatan dievaluasi, bahkan jika perlu diganti, karena tidak mampu menjalankan program pemerintahan di bidang kesehatan”, tegasnya. (Redaksi)